Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis pada STIE TRIBUANA
Dosen : Anita Novialumi S.E, MM
Disusun Oleh : Feblin Rohani SidabutarN
NPM : 43181340218057
Kelas : Manajemen A Semester 2
SEKOLAHILMU EKONOMI TRIBUANA
Jalan H. Joyomartono No 8-9, Margahayu
Bekasi Timur
Telp.(021)883-55318
Website:http://www.stie-tribuana.ac.id
Email: stie.tribuana@gmail.com
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya tugas makalah Manajemen Bisnis yang berjudul “Peneitian Pabrik Tahu” . Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini saya harap dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Makalah ini tidak akan terwujud tanpa peran dari berbagai pihak yang bersedia membantu saya. Dengan selesainya makalah ini, saya sangat berterima kasih kepada pihak-piha yang membantu saya dengan menyelesaikan makalah ini, semoga mereka diberikan amal yang setimpal oleh Tuhan. Oleh karena itu saya berterima kasih kepada :
Dosen mata kuliah Manajemen Bisnis yang sudah mengajari dan membantu dalam memberikan arahan yang baik, Ibu Anita Novialumi S.E, MM
Kedua, orang tua kami yang senantiasa memberikan do’a dan semangat.
Teman-teman yang membantu dan menyemangati.
Saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai sejuumlah kesalahan ataupun kekurangan. Untuk itu, saya mengharapkan saran dari pembaca sehingga selanjutnya saya dapat membuat makalah menjadi lebih baik lagi. Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca sehingga mereka bisa menerapkannya dengan baik.
Bekasi, 2 Mei 2019
Feblin Rohani S
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 1
Tujuan Penulisan 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pabrik Tahu 2
2.2 Proses Pembuatan Tahu 3
2.3 Jenis Tahu Yang di Produksi 11
2.4 Kendala 11
2.5 Pemasaran 11
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan 12
3.2 Saran 12
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui dinegara Indonesia, Negara kita Indonesia mempunyai tanah yang sangat subur sehingga bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk bercocok tanam demi memenuhi kebutuhan pokoknya. Salah satunya yaitu hasil dari tanaman kacang kedelai. Kita sudah tidak asing lagi mendengar nama dari kacang kedeli, karen kacang kedelai bisa diolah menjadi beberapa macam dari minuman dan makanan. Contoh dari manfaat kacang kedelai untuk makanan yaitu Tahu. Kita sudah tidak asing lagi mendengar sebutan Tahu karena di Indonesia sudah banyak sekali pabrik tahu contohnya pabrik tahu milik ibu Damayanti yang kami pilih sebagai sumber dalam penelitian kami kali ini.
Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah perkembangan pabrik tahu tersebut?
Bagaimana proses pembuatan tahu tersebut?
Apa saja jenis tahu yang diproduksi?
Apa saja kendala yang dihadapi?
Bagaimana proses pemasaran dari pabrik tahu tersebut?
Tujuan
Mengetahui sejarah perjalanan bisnis yang dirintis oleh ibu Damayanti sebagai pemilik pabrik
Kita sebagai mahasiswa/i lebih mengetahui lebih dalam tentang cara pembangunan bisnis.
Mengetahui cara pembuatan tahu sejak proses pertama hingga proses akhir.
Mengetahui bagaimana cara pemasaran yang dilakukan oleh pabrik tahu ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pabrik Tahu
Pabrik pembuatan tahu yang kami pilih ini berlokasi di Desa Mangun Jaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Pabrik yang telah berdiri sejak tahun 2000 didirikan oleh ibu Damayanti beserta keluarganya . Awalnya orang tua dari ibu damayanti sejak muda hanya bekerja sebagai kuli pabrik tahu milik orang lain, sejak dari itu orang tua ibu damayanti ini memiliki keahlian dalam pembuatan Tahu itu sendiri. Pada tahun 1998 orang tua dari ibu Damayanti mempunyai lapak sendiri di pasar dan menjual tahu , sejak itu orang tua dari ibu Damayanti belum memproduksi tahu sendiri dan masih mengambil Tahu dari pabrik orang lain dan dijual kembali di pasar.
Sejak awal tahun 2000 ibu Damayanti beserta keluarga bertekat ingin sukses ditambah juga dari keluarga ibu Damayanti yang mempunyai skill atau keahlian dalam pembuatan tahu. Ibu Damayanti berkata mungkin dalam pendidikan keluarga nya bisa dibilang kurang tapi karena dengan tekad yang matang, mempunyai keahlian, dan selalu menekuni usahanya tersebut akhirnya bisa mendirikan sebuah pabrik .
Awal didirikannya pabrik tahu milik ibu Damayanti tersebut, semua proses pembuatan tahu dikelola semuanya oleh keluarga sendiri. Mulai dari orang tua ibu Damayanti, ibu Damayanti sendiri beserta adik dari ibu Damayanti.Proses pembuatan nya pun masih menggunakan proses manual yang berarti belum menggunakan mesin. Proses pembuatan tahu yang dikelola oleh keluarga ibu Damayanti tersebut dari manual hingga mempunyai mesin sendiri bisa dibilang cukup lama yaitu kurang lebih delapan tahun. Dalam pembelian mesin juga keluarga ibu Damayanti menjalani proses yang berarti tidak langsung membeli lengkap semua mesin yang dibutuhkan. Awalnya ibu Damayanti mempunyai mesin pertama yaitu mesin uap. Setelah itu berproses menambah mesin yang lain juga demi kelancaran bisnisnya tersebut. Pada tahun 2008 juga sejak ibu Damayanti lulus sekolah dan harus melanjutkan sekolah tingginya mulailah keluarga dari ibu Damayanti merekrut karyawan secara perlahan. Alasan mendasar keluarga ibu Damayanti merekrut karyawan untuk bisa melancarkan usaha nya, bisa membantu juga dalam proses pembuatan tahu nya, dikarenakan ibu Damayanti mempunyai kesibukan kuliah ditambah lagi ibu Damayanti harus merantau dalam menjalankan kuliah nya hingga jarang pulang. Hingga saat ini jumlah karyawan dipabrik tahu ibu Damayanti berjumlah 5 orang.
2.2 Proses Pembuatan Tahu
Dalam proses pembuatan tahu memerlukan berbagai alat dan bahan-bahan yang harus diperhatikan dalam membuat nya. Berikut adalah alat dan bahan yang diperlukan yaitu :
Alat
Adapun peralatan yang digunakan oleh pabrik tahu milik ibu Damayanti sangat beragam diantaranya sebagai berikut :
Mesin Penggiling Kedelai
Mesin Uap
Kain
Tempat Pencetakan Tahu
Ember Besar
Gayung
Pisau
Tungku
Kayu Bakar
Bahan
Adapun bahan yang digunakan oleh pabrik tahu milik ibu Damayanti diantaranya sebagai berikut :
Kacang Kedelai
Cuka
Air
Garam
Proses Pembuatan Tahu
Pemilihan Kacang Kedelai
Sebelum melakukan perendaman untuk kacang kedelai tersebut. Hal yang harus diperhatikan pertama yaitu kondisi kacang kedelai itu tersebut. Manfaat dari pemilihan kacang kedelai ini sangat berdampak sekali, jika kacang kedelai itu tidak mempunyai kualitas yang bagus.
Perendaman Kacang Kedelai
Perendaman di pabrik ibu Damayanti untuk kacang kedelai itu sendiri memakan waktu kurang lebih 8 jam. Dari mulai kacang kedelai itu masih kecil hingga mekar menjadi lumayan besar.
Penggilingan Kacang Kedelai.
Hasil kacang yang telah direndam kemudian ditiriskan. Dilanjutkan proses penggilingan dengan menggunakan mesin sehingga menghasilkan tektstur yang rata pada kacang kedelai hingga menjadi seperti bubur.
Perebusan hasil kacang kedelai yang sudah digiling.
Setelah kacang kedelai digiling menjadi halus seperti bubur. Selanjutnya dilakukan tahap perebusan. Disini pabrik milik ibu Damayanti sudah menggunakan mesin yaitu Mesin uap. Jadi dalam proses perebusan ini menggunakan menggunakan drum stainlis yang disalurkan memakai tenaga uap sehingga saat ini tenaga uap yang digunakan untuk melakukan proses uap sehingga tidak menyebabkan aroma bau asap terhadap tahu itu sendiri. Proses perebusan dipabrik ibu damayanti ini dilakukan sebanyak 3 kali demi mendapatkan kualitas tahu yang awet, dan tidak mudah timbul aroma yang kurang enak (bau).
Proses memisahkan sari pati dengan ampas
Dalam proses ini menggunakan mesin sedot. Setelah adonan mendidih didalam proses perebusan lalu disedot dengan mesin, Untuk mempermudah proses terpisahnya sari kedelai dari ampasnya. Karena dalam pembuatan tahu yang dipakai hanya sari kacang kedelai. Ampas itu sendiri tidak terpakai sehingga pabrik dari ibu Damayanti memberikan sisa ampas kepada pabrik yang berada tepat disebelah pabrik tahu ibu Damayanti untuk melakukanpembuatan oncom.
Proses adonan
Proses pengadonan ini pertama disaring secara manual, dilakukan dengan cara disendoki sari kedelai nya dengan gayung dan diletakkan dikain saring nya. Lalu, diberi cuka dan garam, air cuka yang dipakai dalam proses ini terbuat dari air tahu itu sendiri kemudian prosesnya hanya diputar-putar saja sehingga menjadi seperti gumpalan, gumpalan tersebut merupakan hasil dari percampuran sari kedelai dengan air cuka dan garam lalu mulai mengendap dan dituangkan ke dalam cetakan tahu yang sudah dialasi dengan kain.
Proses penggumpalan olahan tahu karena telah diberi air cuka dan garam
Adonan tahu yang telah diberi air cuka dan garam akan mengalami proses penggumpalan seperti gambar yang tertera di atas. Kemudian hasil dari gumpalan tersebut disendoki kedalam cetakan yang dilapisi kain.
Proses pencetakan tahu
Adonan tahu yang telah diletakkan didalam cetakan kemudian dipress agar air yang terkandung didalam adonan tahu tersebut bisa terperas habis dan tidak tersisa. Setelah itu tahu siap dicetak sesuai dengan ukuran nya dan selanjutnya proses pemotongan tahu .
2.3 Jenis Tahu Yang di Produksi
Jenis tahu yang diproduksi oleh pabrik yang didirikan ibu Damayanti hanya beberapa jenis contohnya tahu putih, tahu goreng yang biasanya digunakan untuk tahu isi , dan tahu jambe. Ibu Damayanti untuk saat ini belum berani untuk memproduksi jenis tahu cina. Karena menurut ibu Damayanti tahu cina itu memerlukan pengawet. Sedangkan, Ibu Damayanti sendiri hingga saat ini hanya menggunakan garam saja sebagai bahan pengawet dalam memproduksi tahu nya. Jadi menurut pandangan ibu Damayanti. Jumlah tahu yang diproduksi setiap hari di pabrik ibu Damayanti ini pun mecapai 2 kwintal.
2.4 Kendala
Kendala yang dihadapi saat ini adalah bahan bakar, secara pribadi ibu Damayanti menggunakan kayu untuk bahan bakarnya. Seperti kita ketahui sekarang jumlah pohon sudah mulai sedikit maka disitulah kendala nya. Proses pengiriman kayu itu pun jika ada perumahan yang mau baru dibangun, jadi banyak pohon yang ditebang dan disitulah ibu Damayanti bisa mendapatkan kayu nya. Selain itu musim hujan juga sangat berpengaruh karena pada saat itu kayu agak sulit untuk dipakai. Maka solusi yang dipakai ibu Damayanti yaitu menggunakan triplek jaman dahulu. Tetapi tidak dipungkiri bahwa kayu dari pohon lah yang lebih diutamakan daripada kayu yang bekas perumahan itu karena kayu yang berasal dari pohin lebih awet dibandingkan triplek jaman dahulu dan kayu yang diperoleh dari bekas perumahan.
2.5 Pemasaran produksi
Pabrik tahu yang didirikan oleh ibu Damayanti beserta keluarganya termasuk kedalam usaha skala kecil karena hasil produksi dari pabrik tahu ini hanya dijual sendiri di salah satu pasar yang berada di Tambun. Jadi bisa dikatakan sejak pertama kali pabrik tahu ini dibuat proses pemasaran nya hanya dilakukan dengan cara menjual nya sendiri dilapak yang sudah tersedia di pasar. Penghasilan bersih yang diperoleh dari menjual tahu di pasar sehari yang didapatkan oleh ibu Damayanti kurang lebih dalam sehari mencapai Rp.500.000 ribu rupiah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pabrik tahu yang telah didirikan sejak tahun 2000 ini telah mengalami begitu banyak proses dan telah mengalami banyak perubahan. Perubahan yang terlihat sangat jelasi yaitu dari segi cara memproses hasil produksi nya itu sendiri yaitu Tahu. Sekarang semua proses hampir semua menggunakan mesin, dan telah mempunyai karyawan sendiri untuk bisa mengatasi semua proses produksi nya.
Saran
Saran untuk pabrik tahu milik ibu Damayanti ini yaitu seharusnya lebih bisa menambah jenis-jenis tahu yang diproduksi nya dan harus tetap meningkatkan kualitas dari tahu itu sendiri. Mengingat dijaman sekarang sudah banyak sekali pabrik yang berskala kecil mulai dibangun dan lebih memperkuat persaingan dalam bisnis nya. Dari segi pemasaran nya pun harus lebih berani dalam menyuplai ke beberapa wilayah atau beberapa lapak yang berada di pasar sehingga usaha pabrik tahu ini semakin berkembang.